Sabtu, 07 September 2013

You Have Someone?


Title: You Have Someone?
Author: @dinaalifa
Cast:
  • Sooyoung
  • Changmin
  • Kyuhyun
Rating: PG 16
Genre: Romance, Sad
Length: 2641 words


Sorry for the typo, or the weird story
Happy reading ^^
***
Kegembiraan pasti akan berakhir tawa
Kesedihan pasti akan berakhir tangis
Namun, bagaimana jika aku gembira tetapi aku menangis?
Perlahan namun pasti, kucurigaan itu muncul juga. Aku mencoba untuk menghiraukannya tetapi rasa aneh itu kembali menggelayuti pikiranku. Sebenarnya bukan salahnya jika ia berpaling. Akulah yang patut disalahkan. Karena aku, tak bisa mengandung darah dagingnya.
“Apa kau mandul?” Pertanyaan itu. Benar-benar membuatku jatuh. Terlebih yang mengatakannya adalah suamiku sendiri. Aku hanya menunduk, tak berani menjawabnya. Bahkan aku sendiri juga bingung, dokter tak mengatakan kejadian pastinya padaku.
“Kenapa tak menjawab? Apa kata dokter kandungan tadi?” Dia- suamiku- masih saja mendesakku dengan pertanyaan-pertanyaan yang sangat kuhindari. “Aku tak tahu. Mungkin Tuhan belum ingin mempertanggung jawabkan aku untuk memiliki anak, mungkin juga aku – mandul” Kyuhyun- nama suamiku- mengusap wajahnya kasar. Kemudian ia membawaku untuk duduk di sofa depan televisi. Aku mendesah pelan. Aku merasa bersalah dengannya.
“Maafkan aku” Aku menunduk tak berani menatap wajahnya. Aku benar-benar wanita hina, dan rahimku ini, aku benar-benar mengharapkan ada jiwa yang hidup didalamnya. Kyuhyun mengelus punggungku pelan. Rasanya ingin sekali aku menangis. “Tidak apa-apa, mungkin benar, kita masih belum dipercaya untuk memiliki anak” Dia tersenyum paksa, mau tak mau aku juga mencoba membalasnya. Meski aku tahu, ini hanyalah kamuflase.
***
Hingga larut malam begini, Kyuhyun belum juga pulang. Berkali-kali aku berusaha untuk menghubungi ponselnya dan berkali-kali juga aku aku mendapatkan suara operator yang menjawab panggilanku. Kutatap jam dinding besar yang terpampang diruang tengah, pukul sebelas malam. Akhir-akhir ini ia memang sering sekali pulang larut. Entahlah, aku tak tahu pasti ia pulang jam berapa. Aku hanya mendapati kehadirannya ketika pagi hari.
Aku mulai beranjak menuju meja makan. Masakanku, sia-sia saja. Tak mungkin juga aku menyajikan makanan yang sudah dingin ini pada Kyuhyun. Ia pasti akan menolaknya. Dengan sedikit berat hati akhirnya aku membuang semua makanan itu. Sudahlah, memakannya sendiri pun aku juga tidak selera.
Aku kembali duduk pada sofa ruang tengah. Termangu, dengan pikiranku yang terfokus pada Kyuhyun. Aku sungguh mengkhawatirkannya. Bukan apa-apa, hanya saja aku takut jika waktuku bersamanya tidak akan lama lagi. Mungkin saja dia mencari seseorang diluar sana. Jika itu terjadi, maka berakhirlah hidupku.
Aku mendapati diriku yang masih terbaring di ranjang empuk kamarku. Aku mengerjap pelan, bukankah aku tidur di sofa. Aku melirik kesamping, Kyuhyun masih tertidur pulas disana. Mungkin memang dia yang membawaku kemari.
***
Author POV
Fotografi memang hidup yang dipilih namja ini. Seharian ia hanya menghabiskan penuh waktunya untuk berkeliling kota mencari tempat dengan objek yang menurutnya menarik. Bahkan diusianya yang menginjak 26 tahun ini, dia masih tak memiliki seorang yang dianggapnya spesial dihatinya. Entahlah, namja itu memang unik.
“Sampai kapan kau akan bertahan seperti ini Shim Changmin? Kau tak iri denganku yang sudah menimang satu anak eoh?” Teman sekaligus hyung nya- Yunho- memang selalu mencibir status dirinya yang masih sendiri. Changmin hanya mendengus malas, ia tak pernah tertarik untuk segera menikah. Baginya, masa lajang itu sangat cocok dengannya. Dia dengan bebas bisa pergi kemanapun tanpa mendapat omelan.
“Aku tak berminat menjadi sepertimu diusiaku sekarang” Jawabnya pendek yang berhasil membuat Yunho geram.  Changmin beranjak berdiri dari duduknya dan segera keluar ruangan bersama dengan kamera SLR yang selalu siap bertengger di lehernya. “Ya! Mau kemana kau sekarang?” Ia masih bisa mendengar suara teriakan temannya itu, namun dengan sengaja ia menghiraukannya.
“Jangan mengikutiku. Kau akan lelah jika kau berjalan bersamaku” Cegahnya karena sedari tadi Yunho masih saja mengikuti dirinya dibelakang. Yunho menggeram kesal, betapa keras kepalanya teman yang sudah dianggapnya adik itu.
***
Kyuhyun berada dirumah, ya hari ini hari Minggu. Hari yang benar-benar dinantikan Sooyoung untuk bersama dengan suaminya. Meski sebenarnya tak ada hal spesial yang selalu Kyuhyun lakukan, hanya dengan bersamanya lah itu sudah suatu kesenangan tersendiri bagi Sooyoung. Kyuhyun masih menggunakan PSP nya untuk menyalurkan hobinya- bermain game. Sedangkan Sooyoung, ia masih sibuk untuk sekedar membersihkan debu yang menempel pada setiap perabot rumahnya.
Sooyoung menemukan ponsel Kyuhyun yang berdering diatas meja kecil disamping bufet yang masih ia bersihkan. Ia menatap benda kecil itu ringan, ada rasa penasaran yang terselip dalam dirinya. Selama ini ia memang tak pernah memegang ataupun membuka isi ponsel suaminya.
“Baiklah, aku hanya akan mengambilnya kemudian memberikan pada Kyuhyun” Desisinya pelan. Sooyoung kemudian beralih mengambil ponsel itu. Ternyata hanya sebuah pesan. Ia mulai mengaktifkan ponsel tersebut dan matanya terbelalak ketika membaca pengirim pesan tersebut. “Victoria chagi, siapa dia?” Sooyoung mulai menebak-nebak sendiri. Rasa penasaran itu semakin membuatnya yakin untuk segera membuka isi pesan tersebut. Dia melirik Kyuhyun sejenak. Lelaki itu bahkan hanya akan berkonsentrasi pada game-nya tanpa memedulikan dirinya.
Dengan tangan gemetar Sooyoung memberanikan diri untuk membuka pesan tersebut. Matanya sukses melotot tak percaya ketika isi pesan tersebut terbuka dan dengan mudah ia dapat membacanya. Jantungnya berdegup keras dan dadanya benar-benar sesak kali ini. Rongga tubuhnya seakan dipenuhi oleh hal-hal aneh hingga ia tak mampu untuk segera bernafas. Nafasnya benar-benar tercekat.
From: Victoria chagi
Kyuhyun-ah aku benar-benar bosan seharian ini. Datanglah ke apartemenku dan kita tidur bersama
Sebelah tangan kanannya ia gunakan untuk menutup mulutnya rapat. Ia semakin gencar untuk membuka isi pesan Kyuhyun yang lainnya. Tangannya dengan cekatan membuka kotak masuk pada ponsel milik suaminya. Dengan sedikit takut-takut akhirnya ia memutuskan untuk membaca seluruh isi pesan yang banyak dikirim oleh Victoria chagi-nya tadi.
Datanglah ke apartemenku
Ayo kita berkencan
Aku juga mencintaimu, maka dari itu ceraikanlah istrimu yang tak berguna itu dan mari kita menikah
Kyuhyun-ah aku sungguh kedinginan, maukah kau datang keapartemenku dan menghangatkanku?
Sooyoung terengah dan mulutnya benar-benar terbuka sangat lebar. Keningnya kini mulai bercucuran keringat dingin. Hatinya terasa tertohok hanya dengan membaca beberapa penggal isi pesan antara suaminya dengan orang tak diketahuinya itu. Ini baru beberapa saja, masih ada banyak lagi pesan dari Victoria yang belum ia baca. Sooyoung yakin, ia tak dapat menahan tangisnya jika ia memilih untuk melanjutkan membacanya lagi.
Sooyoung tak bisa mengatakan suaminya itu berselingkuh. Bukan salah Kyuhyun jika ia memilih mencari wanita lain, bukan salahnya jika ia merasa jenuh padanya. Sepenuhnya ini bukan salah Kyuhyun, tetapi ini – salahnya.
“Kau sedang apa Soo?” Dia menoleh takut pada orang yang memanggilnya. Kyuhyun berjalan maju mendekatinya. Ia meraih ponselnya yang ada di genggaman Sooyoung. Kyuhyun terkesiap ketika melihat apa yang dibuka Sooyoung pada ponselnya. Seketika wajahnya berubah kusut dan sedikit ketakutan. “Soo ini tidak seperti yang kau-“. “Tidak apa-apa oppa. Aku baik-baik saja” Dengan cepat Sooyoung menyela ucapan Kyuhyun.
Kyuhyun merasa bersalah ketika melihat Sooyoung yang hanya tersenyum kepadanya. Ia benar-benar ceroboh, bagaimana bisa ia lupa menghapus file pesannya. “Oppa aku ingin melanjutkan bersih-berrsihku. Ini ponselmu, maaf karena aku membukanya tadi” Sooyoung bersikap seolah tak terjadi apa-apa.
Sooyoung segera berlalu dari tempat Kyuhyun berdiri. Lelaki itu masih bingung dengan sikapnya yang benar-benar diluar dugaannya. Sooyoung masuk kedalam kamar mandi rumahnya, dia berjongkok lelah. Matanya memerah menahan tangis dan tubuhnya benar-benar gemetar mendapati pengkhianatan suaminya yang bahkan telah ia percaya sepenuhnya.
Sooyoung menelungkupkan kepalanya diantara kedua kakinya. Sekuat tenaga ia menahan tangisannya agar tak pecah untuk sekarang ini. Ia harus tegar, bagaimanapun juga ia pantas diperlakukan seperti ini dan tidak sepatutnya ia marah. Kecewa? Itu sudah pasti!
“Aku ingin memiliki seorang bayi” Desisnya parau. Ia menengadah keatas langit-langit kamar mandinya. Ia memang lebih memilih berdiam disini, jika ia berada dikamarnya sekarang mungkin saja Kyuhyun akan tahu kesedihannya. Menurutnya, itu memalukan!
***
Changmin POV
Dasar ahjussi gila! Bagaimana bisa dia memaksaku mengikuti kencan buta seperti ini. Sepertinya Yunho hyung benar-benar ingin merendahkan martabatku sebagai namja tampan. Aku menerawang keseluruh ruangan restoran yang sudah dipesan Yunho hyung itu. Cukup nyaman dan tidak terlalu ramai. Kembali kubuka file gambar pada kameraku. Aku mengecek beberapa gambar itu lagi sembari menunggu yeoja yang katanya akan dikenalkan denganku.
Hingga lima belas menit berlalu aku masih saja duduk sendirian. Aku mulai mengumpat kesal. Ingin sekali aku meninggalkan tempat ini dan segera pergi dari sini. Aku paling tidak suka menunggu dan bagiku itu adalah hal yang paling membosankan.
Samar-samar aku mulai mendengar suara seseorang yang sedang beradu ucapan. Aku tersenyum jahil, sepertinya mendengarkan omelan mereka akan sedikit menghilangkan rasa bosanku. Kulirik pasangan yang duduk tepat dibelakang bangkuku. Sepertinya mereka pasangan yang ideal. Aku mulai menajamkan telingaku untuk mendengarkan setiap perbincangan mereka. Masa bodoh jika aku menambah dosa, aku hanya butuh hiburan untuk rasa bosanku.
“Istriku sudah tahu tentang hubungan kita” Aku semakin tertarik untuk mendengarkannya ketika pasangan pria itu berucap. Aish.. ternyata mereka pasangan selingkuhan. “Sudah kubilang sejak awal, kau harus menceraikan istrimu. Segera!” Tsk. Jahat sekali fikiran wanita itu. Entah mengapa aku justru membayangkan bagaimana perasaan istri pria tersebut. Sepertinya akan sakit sekali jika dikhianati oleh pasangannya seperti itu.
“Lalu bagaimana? Apakah Sooyoung mendiamkanmu dirumah? Jika iya, baguslah. Kau bisa menginap terus di apartemenku” Aku semakin memundurkan kursiku kebelakang mendekati kursi pria itu. Kurasa aku semakin tertarik saja dengan perbincangan mereka ini. Meskipun tindakanku ini termasuk tindakan paling bodoh yang pernah kulakukan. Aku melirik kebelakang sejenak, berpura-pura tengah mencari seseorang padahal ekor mataku menatap pada wajah wanita jahat itu. Cih.. wajahnya saja yang cantik, kelakuannya benar-benar buruk.
“Dia tetap memperlakukanku seperti biasa. Seolah tak terjadi apa-apa” Haish.. bodoh sekali istrinya itu. Jika aku menjadi dia, langsung saja aku akan menghajarnya kemudian meminta cerai darinya. Jika seperti ini terus, aku pasti akan emosi sendiri. Sudahlah Shim Changmin, lagian kau juga tak mengenal siapa mereka!
“Annyeonghaseyo” Aku masih saja merutuki diriku- tepatnya telingaku- yang sedari tadi tak bisa kuhentikan untuk mendengar perbicangan pasangan selingkuhan itu. Ck. Menyebalkan, sungguh! “Annyeonghaseo” Kutatap telapak tangan yang sedari tadi mengayun di depan wajahku kilat. “Annyeong” Balasku cepat. Yeoja itu langsung saja duduk di kursi depanku. Aku sedikit mencuri pandang kearahnya. Cantik, tentu saja! Yunho hyung tak pernah mengenalkanku dengan wanita jelek. Kebanyakan perempuan kenalannya itu cantik dan sudah pasti berkantong tebal. Tapi satu, mereka tidak memiliki manner yang bisa dikatakan baik.
“Kenalkan, aku Seohyun” Dia mengulurkan tangannya didepanku. Aku melirik tangan lentik itu sejenak kemudian menjabatnya. “Ya. Kurasa Yunho hyung telah menceritakan banyak tentangku padamu” Ucapku pendek dengan tanpa penekanan, datar. Seohyun mengangguk kemudian setelahnya ia hanya terdiam. Aish.. dia memang lembut, cantik, dan sepertinya juga perhatian hanya saja dia terlalu pendiam. Tidak cocok denganku.
Kurogoh kantung celana jeansku dan menemukan ponselku. Segera kuketik pesan kepada Yunho hyung kemudian segera mengirimnya.
Hyung, aku menolak Seohyun!
***
Author POV
Setelah seminggu semenjak kejadian itu Sooyoung memang masih bersikap biasa pada Kyuhyun. Dia masih melayani suaminya itu dengan baik. Melayani dengan artian mencucikan baju, memasakkan makanan, menyetrika pakaian, sampai hal-hal kecil lainnya yang suaminya itu butuhkan. Sooyoung mulai menganggap biasa kejadian itu. Ia telah introspeksi pada dirinya sendiri meskipun itu tidaklah wajib ia lakukan. Ia sadar, dirinyalah yang serba kekurangan untuk ukuran laki-laki semacam Kyuhyun.
Meski begitu, Kyuhyun juga tak kunjung meminta maaf padanya ataupun berusaha menjelaskan apa yang terjadi pada Sooyoung. Lelaki itu seakan mati rasa terhadap istrinya sendiri. Selama itu juga Kyuhyun masih saja pulang hingga larut malam. Sooyoung tak ambil pusing akan hal itu. Ia tahu jika suaminya pasti akan mengunjungi wanita bernama Victoria itu lagi, maka dari itu ia memilih untuk tidak menunggu kedatangan suaminya lagi.
Sekarang ini tak ada sesuatu yang diharapkan Sooyoung pada sosok Kyuhyun. Ia tahu pasti, cepat ataupun lambat Kyuhyun sudah pasti akan menceraikannya. Yang seharusnya ia persiapkan kali ini adalah- mencoba tersenyum. Tersenyum, tentu saja untuk menutupi rasa sakit hatinya yang bahkan lebih sakit ketika ia dihantam sebuah sembilu sekalipun.
Hari ini hari Minggu, pagi-pagi sekali Sooyoung beranjak dari ranjang empuknya dan segera beralih menuju pada kamar mandinya. Ia membersihkan tubuhnya kemudian mengganti pakaiannya dengan baju yang cocok untuk melakukan olahraga. Celana training panjang berwarna abu-abu dan juga kaus putih oblong ditambah jaket yang juga berwarna senada dengan celananya. Ia baru saja akan segera membuka pintu kamarnya jika saja Kyuhyun tidak terusik dari tidurnya.
“Kau mau kemana pagi-pagi begini?” Demi Tuhan, Sooyoung menahan nafasnya ketika mendengar suara suaminya sendiri. Betapa ia merindukan sosok hangat itu. “Aku bertanya – kau ingin pergi kemana?” Kyuhyun mengulang pertanyaannya kembali. Ia berjalan mendekati tubuh Sooyoung yang sudah berdiri di ambang pintu kamar mereka. Jantung Sooyoung kembali berdegup kencang ketika tangan Kyuhyun menyentuh pundaknya dengan begitu tiba-tiba. Ya ampun, perasaan seperti ini, persis seperti apa yang ia rasakan ketika ia jatuh cinta kepada Kyuhyun dulu.
“Aku ingin berolahraga. Rasanya tubuhku mulai kaku dan hampir remuk” Ucapnya tanpa berfikir. Kyuhyun tersenyum sejenak mendengar jawaban Sooyoung. Dia masih sama lucunya dengan dulu – hanya saja, ia tak lagi bisa membahagiakan dirinya lagi seperti dulu. Ya, kenangan manis mereka memang terukir ketika dulu, entah tahun barapa itu. “Kalau begitu, aku ingin ikut denganmu” Sahut Kyuhyun pendek kemudian ia bernajak menuju kamar mandi. “Tunggulah sebentar” Ia sedikit memohon sebelum akhirnya ia menghentak pintu kamar mandi dengan sedikit keras hingga meninggalkan bunyi berdebum.
Mereka berdua berlari beriringan. Tak ada percakapan ataupun candaan yang menemani mereka berdua. Kyuhyun merasa canggung dengan Sooyoung setelah kejadian seminggu yang lalu. Sedangkan Sooyoung, ia berusaha mati-matian untuk menekan detakan hebat jantungnya. Ia harus melupakan suaminya, itu wajib!
Sekarang mereka berdua tampak terengah dan memilih untuk beristirahat di taman buatan komplek perumahan mereka. Sooyoung memilih untuk duduk pada bangku disebelah pohon rindang. Ia menghirup udara sebanyak mungkin untuk mengisi udara di paru-parunya yang dirasanya hampir kosong. Kyuhyun menilik wajahnya pelan, wajahnya istrinya yang kelelahan itu, benar-benar manis.
“Soo,” Kyuhyun berniat menggumamkan nama istrinya namun secara tak sengaja Sooyoung justru mendengarnya. Sooyoung melirik cepat kearah Kyuhyun dan mendapati kini suaminya yang seakan terlihat salah tingkah didepannya. “Ada – apa?” Bahkan untuk menjawab ucapan suaminya, Sooyoung mulai merasa canggung. Seharusnya tidak seperti ini, meskipun salah satu diantara mereka telah kehilangan rasa cinta untuk pasangannya, harusnya mereka tetap bisa akrab seperti sedia kala. Dan Sooyoung, seharusnya ia baru merasa canggung jika mereka benar-benar sudah bercerai. Sekarang mereka masih bersama dan seharusnya tak ada alasan canggung lagi untuk keduanya.
“Kenapa kau seperti ini?” Pertanyaannya itu terkesan seperti gumaman bagi Sooyoung. Tiba-tiba saja wajah wanita itu berubah muram. Ia menundukkan kepalanya, seolah ia takut mendengar penjelasan Kyuhyun yang mungkin saja bisa lebih menyakiti hatinya itu. “Kau sudah tahu jika aku berselingkuh tetapi kenapa kau masih teruskan sikap baikmu itu kepadaku?” Kyuhyun sedikit menatap Sooyoung nanar. Sooyoung menoleh pada Kyuhyun dan hanya menampilkan senyum tipisnya yang memang sudah lama sekali ia rencanakan.
“Kau berselingkuh dariku, tentu itu bukanlah kesalahanmu. Terkadang perasaan manusia itu masih seering berubah meskipun kita telah memasuki masa dewasa. Aku tak bisa menyalahkan siapapun jika kau menyukai wanita lain. Dan jika itu terjadi, maka yang dapat kulakukan adalah merelakanmu” Sooyoung merasakan wajahnya mulai memanas kembali. Pertahanannya runtuh seketika. Ia sudah berkali-kali berusaha kuat untuk mengatakan hal ini, namun rasa tidak rela itu selalu melanda hatinya. Dia sungguh mencintai suaminya, sungguh berharap jika suaminya dapat menatap lurus kearahnya lagi atau paling tidak meliriknya.
“Oppa, lebih baik kau jujur jika kau menyukai wanita lain. Jangan bersembunyi seperti ini kepadaku. Kau tahu rasanya? Benar-benar sakit. Aku tak akan menahanmu untuk tetap disampingku, jika kau mulai jenuh padaku maka ceraikanlah saja aku. Itu lebih baik daripada kau berselingkuh dibelakangku seperti ini” Kyuhyun hanya terdiam mencermati setiap ucapan Sooyoung yang benar-benar mengena dihatinya. Dia merasa bersalah sekarang ini. Sooyoung benar-benar wanita yang sabar hingga memendam perasaannya sedalam ini.
“Aku mengikhlaskanmu oppa. Terserah jika oppa akan menceraikanku atau tidak. Aku – akan menerima setiap keputusanmu” Kyuhyun merasa dilema ketika mendengar ucapan istrinya. Sooyoung benar-benar rapuh sekarang ini, ketegarannya selama seminggu ini terhapus sudah. Tiba-tiba Kyuhyun merogoh sakunya ketika dirasakannya ponsel yang dikantonginya bergetar. Kyuhyun menggenggam ponsel itu, sedikit takut untuk mengangkat panggilannya. Sooyoung melirik ponsel Kyuhyun sebentar dan ia sudah tahu siapa yang menghubungi suaminya tersebut. Kyuhyun menatap khawatir padanya sedangkan ia hanya memperlihatkan senyuman singkatnya itu pada Kyuhyun.
“Angkatlah oppa. Mungkin dia membutuhkanmu” Kyuhyun sedikit merasa tak enak pada Sooyoung namun ia juga tak bisa menolak untuk menerima panggilan dari selingkuhannya tersebut. Kyuhyun lagi-lagi beranjak pergi meninggalkan Sooyoung.
“Mungkin benar – dia tak mencintaiku lagi” Desisnya tertahan. Sekarang ini tinggallah ia sendiri disini, tak ada alasan lagi baginya untuk menutupi kedoknya. Ia rapuh, maka dari itu ia mulai menangis. “Hanya disini saja, biarkan aku menangis” Sooyoung mulai meracau tak jelas. Air mata yang selama ini sudah ia tahan kini berjatuhan dengan begitu deras.
Seorang pria kini tengah menatap prihatin padanya.
Delete or Next?
RCL Please~

12 komentar on "You Have Someone?"

Kejora on 7 September 2013 pukul 06.02 mengatakan...

next thor
penasaran sama endingnya...

Unknown on 7 September 2013 pukul 09.20 mengatakan...

next eonni, ceritanya bagus!

Anonim mengatakan...

Anjrit galau gw sedih bacabya. Next part ditunggu

Unknown on 7 September 2013 pukul 18.21 mengatakan...

Ya ampun thor ceritanya bagus
Sedih banget bacanya
Next part ya thor ceritanya

Unknown on 7 September 2013 pukul 20.11 mengatakan...

Sedih T.T

Next....

Anonim mengatakan...

kalau ngebayangin perasaan sooyoung pasti kecewa berat ya, ff ini nyentuh hati banget thor :" sedih bacanya, berasa feelnya, ditunggu part selanjutnya yaaaa'-')/ semoga bisa lebih panjang lagi ceritanya /? penasaran banget sama kelanjutannya... T-T cepet share part 3 ya thor~ hwaiting!!!

Anonim mengatakan...

Sedih thorr T-T
Soo eon tegar bgt :'')
Vict gk mikir -_-'' jht bgt -_-
Kyuppa jg gk mikir -__-
Lanjut thorr ^^ jgn lama2 ne ^^

Di on 9 September 2013 pukul 07.17 mengatakan...

Lanjut!!! >.<

Unknown on 9 September 2013 pukul 07.29 mengatakan...

Aku tak bisa
menyalahkan siapapun
jika kau menyukai wanita
lain. Dan jika itu terjadi,
maka yang dapat
kulakukan adalah
merelakanmu” -Sooyoung-

Menyentuh bangett thor..:'( Kyuppa jahatt!! >,<
next'a panjangin yah thor..
Ditunggu next'a segeraaa^_^
Hwaiting Author!!

Unknown on 10 September 2013 pukul 00.59 mengatakan...

Hwaaa knp ff d ksi crita'y soo dslingkuhin mlu???
Nyesek jd'y...
Dlnjut ne...

anisa-ShawolMvpSparkyuRyeosomnia on 15 September 2013 pukul 16.36 mengatakan...

Bgus thor.. Lanjut (y)

Unknown on 21 Januari 2015 pukul 06.31 mengatakan...

Ini kapan lanjytny?

Posting Komentar

 

Not for SIDER(s) Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez